Kemendikbud Ikut Berkomentar Tentang Pemblokiran 22 Game Online



KEMENDIKBUD IKUT BERKOMENTAR TENTANG  PEMBLOKIRAN 22 GAME ONLINE


Hallo selamat pagi semuanya, ya di tempat saya pagi hehehe , kali ini saya akan mengshare bagaimana sih komentar kemendikbud tentang wacana penutupan 22 game online yang katanya mengandung kekerasan baca juga : Perkembangan wacana pemblokiran 22 Game Online

Kalo menurut saya sih komentar kemendikbud ini agak sedikit berbeda pihak dari komentar yang di berikan oleh KPAI, Mengapa demikian ? Saya pikir kemendikbud lebih mengedepankan sisi positif dunia game Indonesia, Yang sebagaimana kita tau belakangan ini website KPAI pun berhasil di retas oleh para hacker Indonesia, Baca di Website resmi KPAI Di retas hacker.

Peretasan website KPAI pun sebagai tanda protes terhadap pemblokiran 22 game online, oke langsung saja kita menuju topik bahasan, Seperti yang telah dilansir Kemendikbud pada 6 Mei 2016,





 Video Game dapat menjadi alat permainan yang menyenangkan, sebagian bahkan mendidik, namun tidak semua judul video game tepat untuk anak usia tertentu. Penting bagi orang tua untuk paham terhadap system rating video game dan mendampingi Anak memilih judul video game yang sesuai dengan tahap perkembangannya. Saat anak memilih video game perhatikan label rating yang tertera pada sampulnya “ 

Untuk melihat system rating bisa di klik gambar untuk memperbesar gambar

Itu dia komentar Kemendikbud tentang wacana Penutupan 22 game online yang berbahaya, Bagaimana menurut kalian ? Kalian setuju ? Mari kita tunggu komentar dari KPAI selanjutnya ! Dengan demikian setidaknya orang tua bisa lebih mengawasi anak anaknya untuk memilih kategori game yang cukup untuk perkembangannya ya !
Oke mungkin cukup sekian :D, Jangan lupa SHARE ke yang lainnya ya

2 Responses to "Kemendikbud Ikut Berkomentar Tentang Pemblokiran 22 Game Online "

  1. Untungnya Dota 2 kgak ikut ke banned gan..wkekekekekekekek

    ReplyDelete
  2. jujur, ini mah terlalu berlebihan gan... game mah game aja, terlepas dari aplikasi game pada kehidupan, itu mah tergantung pemainnya, iya nggak?

    ReplyDelete